Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati.

(Matius 2:14-15)

Bimo dipanggil ke ruang BP. “Bimo, nilaimu semester ini makin turun. Ada apa, Nak? Apakah kamu kesulitan dalam mengikuti pelajaran?” tanya Ibu Sinta. “Bukan, Bu, tetapi Bimo malas. Bimo menunda-nunda belajar karena asyik bermain,” jawab Bimo kepada Ibu Sinta. “Bimo, jika kamu malas dan nilaimu seperti ini terus, kamu bisa tidak naik kelas,” ujar Ibu Sinta menjelaskan.

Adik-adik, malas bukanlah sikap terpuji. Cita-cita dapat kita raih jika kita mau berjuang. Yuk, kita baca Matius 2:13-15! Yusuf harus membawa Maria dan Yesus mengungsi ke Mesir. Malaikat Tuhan memberi tahu Yusuf melalui mimpi tentang rencana raja Herodes membunuh semua anak yang berusia dua tahun ke bawah. Yusuf, Maria dan Yesus berangkat malam itu juga ke Mesir. Mereka harus melewati padang gurun untuk sampai di Mesir.

Adik-adik, ternyata Natal punya kisah perjuangan yang tidak mudah. Namun, Tuhan tidak menyerah untuk bisa menyelamatkan kita. Itulah bukti cinta-Nya terhadap kita.

Doa :

Bapa di Surga, ajar aku untuk memiliki daya juang yang tangguh. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.