“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.”

(Mrk. 10:14)

Candy cane adalah permen tongkat berbentuk panjang dengan ujung melengkung seperti tongkat gembala. Biasanya berwarna merah dan putih, walaupun kini banyak ditemukan warna-warna lainnya. Konon, permen ini berasal dari Jerman pada abad ke-14. Awalnya, permen itu hanya berwarna putih, terbuat dari gula keras biasa. Kemudian, seorang pemimpin paduan suara di Katedral Cologne memiliki ide untuk menjadikan permen itu berbentuk tongkat. Tujuannya untuk menenangkan anak-anak selama ibadah Natal. Permen yang dibagikan dan cerita tentang tongkat gembala rupanya berhasil membuat anak-anak tenang selama ibadah.

Kehadiran anak-anak kecil di saat ibadah Natal memang dapat menimbulkan gangguan dan keributan. Ada gereja yang memiliki ruang anak, namun ada yang tidak. Ada situasi yang kadang tidak dapat dikendalikan dengan baik dan anak-anak menimbulkan keributan. Namun demikian, kehadiran anak-anak dalam ibadah disambut oleh Tuhan. Kerja sama orang tua tentu diperlukan agar anak-anak dapat menjadi tenang selama ibadah berlangsung. Perlu juga kerja sama setiap orang dewasa yang menyambut setiap anak yang datang kepada Tuhan. Mari kita antarkan anak cucu kita datang kepada Tuhan. 

DOA :

Tuhan, kiranya kami dapat mengasihi setiap anak yang beribadah bersama dengan kami. Kehadiran mereka adalah kelangsungan masa depan gereja. Amin.