Mazmur 147:12-20

Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.

(Mzm. 147:14)

 

 

Ada dua orang mengadakan perjalanan dengan berbekal obor. Yang satu saleh, tetapi yang lainnya tidak percaya kepada Tuhan. “Tuhan itu baik,” kata orang yang saleh. “Kita akan buktikan ucapanmu,” tanggap sinis temannya. Mereka kemudian mencari penginapan di desa, tapi tidak ada yang menerimanya. “Tuhan itu baik,” ujar orang pertama. “Jika Dia baik, kita dapat tempat malam ini!” balas orang kedua. Mereka pun akhirnya berkemah. Tiba-tiba, embusan angin kencang memadamkan obor mereka. “Inikah kebaikan Tuhanmu?” ejek orang kedua. Pagi harinya, mereka mendapati sekelompok perampok merampok desa itu. “Jelas Tuhan itu baik, seandainya kita menginap di desa itu dan obor kita menyala, mungkin kita juga menjadi korban perampokan,” tandas orang pertama. Temannya pun terdiam.

 

Kebaikan dan kemurahan Tuhan sungguh tidak terduga. Itulah yang diungkapkan pemazmur. Pemazmur menyaksikan kemurahan Allah yang memberi kesejahteraan bagi lingkungannya. Allah yang dia sembah adalah Allah Pemurah yang mengenyangkan dengan gandum terbaik. Tanah dibuat-Nya subur. Tumbuhan gandum tumbuh subuh dan berbulir baik untuk mengenyangkan umat. Pemazmur mengungkapkan bahwa apa yang terjadi pada alam dan lingkungannya adalah bukti kemurahan Allah di dalam hidup umat. Pemazmur begitu bersyukur atas apa yang Allah lakukan dalam kehidupannya.

 

Youth, pernahkah kita mengingat dan menghitung kemurahan Allah? Jika dihitung-hitung maka tidak terbilang banyaknya. Kemurahan Tuhan selalu dinyatakannya kepada kita. Syukurilah segala hal yang Tuhan anugerahkan.

 

1. Apa kemurahan Tuhan yang diungkapkan pemazmur?

2. Apa kemurahan Tuhan yang Anda rasakan dan alami?

 

 

Pokok Doa : Bersyukur atas kemurahan Tuhan.