Filemon 1:1-25

… dahulu memang dia tidak berguna bagimu,

tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.

(Flm. 1:11)

 

 

 

Pendeta Rick Warren dalam bukunya The Purpose Driven Life berkata, “Kita adalah produk masa lalu, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanannya. Tujuan Tuhan tidak dibatasi oleh masa lalu Anda. Ia mengubahkan seorang pembunuh bernama Musa menjadi seorang pemimpin dan seorang pengecut bernama Gideon menjadi seorang pahlawan gagah berani … Tuhan memang ahli dalam memberikan awal yang baru.”

 

 

Onesimus adalah hamba dari seorang kaya bernama Filemon. Nama Onesimus sendiri dalam bahasa Yunani berarti “berguna.” Onesimus sempat melarikan diri dari rumah tuannya. Namun, dalam pelariannya, Onesimus justru bertemu dengan Paulus dan diperkenalkan pada Injil Kristus. Karena pewartaan Paulus, Onesimus menjadi percaya dan bahkan ingin diikutsertakan Paulus dalam pewartaan Injil. Melalui suratnya, Paulus berharap agar Filemon dapat menerima kembali Onesimus dengan baik, bukan lagi sebagai hamba, tetapi sebagai saudara seiman yang terkasih. Kini, kehidupan Onesimus tidak lagi sama. Ia adalah pribadi yang telah disentuh dan diubahkan oleh kasih Kristus.

 

 

Youth, setiap kita memiliki masa lalu. Di dalam pengalaman masa lalu tersebut, kita tidak selalu berhasil menjadi diri kita yang terbaik. Terkadang, kita gagal dan bersikap mengecewakan. Bayang-bayang kegagalan itu acap kali menghantui dan membuat kita ragu untuk melangkah dan menatap masa depan. Namun, seperti Onesimus, perjumpaan dengan Kristus dapat membawa sesuatu yang baru dalam hidup kita. Masa lalu memang tidak dapat kita ubah, tetapi kebenaran Kristus, dapat menjadi awal yang baru bagi kita.

 

 

1. Apa yang Paulus minta kepada Filemon terkait Onesimus?
2. Bagaimana kehidupan baru yang ingin Anda jalani bersama dengan Kristus?

 

 

Pokok Doa: Orang-orang yang memiliki pengalaman traumatik dalam hidupnya.