ESENSI PERATURAN: KASIH
Keluaran 20:1-21
“Akulah TUHAN, Allahmu ….”
(Kel. 20:2)
Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, ada berapa peraturan yang diberikan Allah kepada manusia? Setelah manusia jatuh ke dalam dosa hingga tahun 2020 ini, berapa banyak peraturan yang harus kita lakukan? Dahulu, Tuhan memberikan satu peraturan saja kepada Adam dan Hawa, “Jangan memakan buah pengetahuan!” Sekarang, kita menjumpai banyak dan berbagai-bagai peraturan. Ada peraturan kehidupan berbangsa dan bernegara, ada peraturan kehidupan bergereja, ada peraturan rumah tangga (keluarga), ada peraturan di tempat kerja, organisasi, dan lain-lain.
Mengapa sepuluh perintah Allah penting bagi bangsa Israel, umat pilihan Allah yang baru mendapatkan identitasnya saat itu? Di kaki gunung Sinai, Allah menunjukkan kepada umat Israel keindahan sepuluh hukum-Nya. Perintah ini dimaksudkan agar Israel dapat menjaga kekudusan hidup. Melalui Israel dunia ini seharusnya mampu melihat sifat Allah dan rencana Allah bagi manusia; bagaimana manusia seharusnya hidup. Perintah ini dimaksudkan agar tiap insan mampu hidup dan berperilaku dalam tindakan yang baik dan penuh kasih.
Tujuan pemberian hukum dan peraturan ialah untuk menjamin terciptanya ketertiban kehidupan bersama. Mari memeriksa diri, apa motif kita menaati perintah Tuhan? Apa yang mendorong kita menaati peraturan-peraturan yang ada di sekitar kita, misalnya peraturan rumah dan gereja? Apakah kita melakukannya karena kasih; untuk menjaga kehidupan bersama atau karena terpaksa, atau untuk mendapatkan penghormatan dari orang lain?
DOA:
Tuhan murnikan motifku agar taat melakukan setiap ketetapan-Mu.
Mzm. 119:9-16; Kel. 20:1-21; Yak. 1:2-8
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama