“Sebab barangsiapa meninggikan diri,

ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,

ia akan ditinggikan.”

(Lukas 18:14)

“Hahaha… permainan Didi dalam sepak bola biasa saja! Tendangannya kurang bagus, dan sering kali ia berhasil memasukkan bola ke gawang karena umpanku yang bagus,” Anto menyombongkan diri di hadapan teman-temannya. “Kalau aku bermain sepak bola sudah pasti hebat, aku kan pemain inti sepak bola sekolah kita! Kalau aku tidak bermain, mana bisa menang seko­lah kita?” tambah Anto. “Hei, siapa bilang begitu?” tiba-tiba suara Pak Kris mengagetkan Anto. “Anto, sepak bola adalah permainan tim. Tidak ada yang boleh menyombongkan diri dalam sebuah tim,” kata Pak Kris tegas.

Adik-adik, yuk kita membaca Lukas 18:9-14! Allah tidak suka dengan orang yang sombong! Dalam perumpamaan kali ini, Yesus menceritakan tentang orang Farisi yang menyombongkan dirinya di hadapan Allah. Meskipun ia banyak melakukan hal baik menurut aturan agama, tetapi kebaikannya itu menjadi tidak berarti karena kesombongannya.

Adik-adik, mari kita belajar untuk rendah hati dan tidak sombong, ya! Dengan demikian, kita menyenangkan hati Tuhan.

Doa: Bapa Surgawi, ajar aku untuk selalu rendah hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.