Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,

sebab Ia yang memelihara kamu.

(1Pet. 5:7)

Jika kita memiliki sepeda dan sepeda itu rusak, maka kita akan tanpa ragu menyerahkan sepeda itu ke bengkel untuk diperbaiki selama satu atau dua hari. Kita akan meninggalkan sepeda itu di bengkel dan pulang tanpa pikir panjang. Begitu pula ketika kita akan meninggalkan motor atau mobil kita di bengkel. Kita tidak meragukan keahlian montir yang memeriksa kendaraan kita. Namun, ketika kita menyerahkan pergumulan kita di tangan Tuhan, kadang-kadang kita masih saja merasa khawatir. Apakah kita tidak sepenuhnya berserah dan meragukan kuasa pemeliharaan Tuhan atas hidup kita?

Sobat Lansia, sudah bertahun-tahun kita hidup bersama Tuhan, dan kita juga sudah merasakan kasih Tuhan dalam hidup kita. Namun, penyerahan kita kadang tidak total, meski kita tahu Tuhan menghendaki agar kita tidak meragukan kuasa-Nya sedikit pun. Bukankah sebagai lansia kita telah mengalami sendiri pemeliharaan Tuhan sampai kini? Maka, janganlah kita kembali lagi ke masa lalu dan meragukan kuasa-Nya. Bukankah Ia berkata bahwa Ia yang akan memelihara kita? Mari kita tunjukkan hidup beriman yang bebas dari rasa khawatir sebagai bukti dari pemeliharaan Allah.

DOA:

Tuhan, kami bersyukur atas pemeliharaan-Mu, 

khususnya ketika kami merasa sendirian. 

Melalui segala macam pergumulan,

Engkau telah menguatkan iman kami oleh Roh Kudus. Amin.