MENCARI DAN MENGEJAR HIKMAT
Amsal 2:1-15
… jikalau engkau mencarinya seperti perak,
dan mengejarnya seperti harta terpendam ….
(Ams. 2:4)
Sebuah lagu Sekolah Minggu mengatakan, “Apa yang dicari orang? Uang! Apa yang dicari orang siang, malam, pagi, petang? Uang, uang, uang!” Lagu ini tampaknya akan selalu relevan dengan kehidupan kita. Begitu banyak waktu, begitu banyak upaya, begitu banyak tenaga orang habiskan untuk mencari dan mendapatkan uang serta kekayaan. Memiliki harta berlimpah dianggap mampu menjamin orang untuk mengalami kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup. Karena itu, tidak heran, semua orang berlomba-lomba mengejar dan mendapatkannya dengan berbagai cara.
Sementara sibuk mencari dan mengejar uang serta kekayaan, apakah manusia juga sibuk mencari dan mengejar hikmat Tuhan? Bagi penulis kitab Amsal, mencari dan mengejar hikmat Tuhan justru harus menjadi yang utama. Layaknya bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mencari uang dan kekayaan, demikianlah manusia seharusnya mencari hikmat Tuhan; semangat, penuh kesungguhan, dan berusaha tiada henti. Pada akhirnya, hikmat Tuhanlah yang akan memberikan kebahagiaan serta kepuasan hidup yang sejati. Hikmat Tuhan yang masuk dalam hati akan menyenangkan jiwa seseorang dan menjaganya dari berbagai penyesatan yang mengandung kematian.
Youth, apakah kita telah sungguh-sungguh mencari dan mengejar hikmat Tuhan dalam kehidupan kita? Berapa banyak usaha dan waktu yang telah kita berikan untuk menghadirkan hikmat Tuhan itu dalam diri kita? Apakah waktu, tenaga, dan pikiran kita justru banyak dihabiskan hanya untuk mengejar kekayaan dunia yang bersifat sementara? Renungkanlah!
- Mengapa mencari dan mengejar hikmat Tuhan merupakan hal yang penting?
- Bagaimana cara kita untuk mencari dan mengejar hikmat Tuhan?
Pokok Doa: Dorongan untuk mencari hikmat Tuhan di tengah kesibukan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama