Ayub 1:1-22

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia

yang memberi kekuatan kepadaku.

(Filipi 4:13)

“It is Well with My Soul” adalah sebuah himne yang diciptakan oleh Horatio Spafford. Setelah kehilangan anaknya karena sakit, Spafford mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Dua tahun berselang, ketika usahanya kembali pulih, Spafford harus menghadapi kematian empat orang anaknya karena kecelakaan yang dialami oleh kapal yang ditumpangi keluarganya. Hanya istrinya yang selamat. Ketika Spafford menempuh perjalanan menyusul sang istri, ia melewati lokasi tempat tenggelamnya anak-anak mereka. Di dalam dukacita yang sangat mendalam, ia menuliskan lagu ini. Lagu ini menyatakan bahwa apa pun yang ia alami, Tuhan mengajarkan padanya untuk bersaksi: “It is well with my soul” (ini baik bagi jiwaku).

Ayub pun mengalami hal serupa. Berturut-turut Ayub ditimpa musibah yang tak mudah untuk dihadapi; hartanya habis, anak-anaknya meninggal dunia. Mengalami musibah yang bertubi-tubi itu, Ayub bisa saja larut dalam kepedihan dan duka yang mendalam. Tetapi, di dalam mengalami musibah itu, ia mengatakan, “Terpujilah nama TUHAN!”

Teens, kapan pun kita merasa tak berpengharapan karena persoalan datang bertubi-tubi, ingatlah dua kisah itu! Memang, tidak mudah untuk meyakini hal yang sama seperti Spafford dan Ayub. Tetapi, di tengah beratnya hidup, Spafford dan Ayub memberi teladan bagaimana menemukan kekuatan dan penghiburan di dalam Tuhan. Mereka memperoleh kedamaian di dalam penyertaan Tuhan. Kekuatan dari Tuhan memampukan mereka untuk bangkit dan tidak terpuruk dalam masalah-masalah. Yuk kita bangkit dan menemukan kekuatan iman di dalam Tuhan untuk menghadapi pergumulan-pergumulan hidup kita!