“… dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”

(Ester 4:16)

Kiki bercerita kepada Didi tentang mama Lala yang sedang sakit. Kiki berencana mengajak beberapa teman untuk mengumpulkan uang demi membantu biaya pengobatan mama Lala. Didi kemudian berkata kepada Kiki bahwa sebenarnya ia sedang menabung untuk membeli mainan. Namun, ia akan memberikan uang tabungannya tersebut untuk membantu biaya pengobatan mama Lala.

Adik-adik, Kiki dan Didi baik, ya! Mereka rela berkorban. Ester juga merupakan sosok yang rela berkorban. Ayo kita membaca Ester 4:15-17! Ester berani menghadapi risiko nyawanya terancam, seandainya raja menolak permintaannya untuk menolong orang-orang sebangsanya. Ester mau berkorban agar bangsanya dapat ditolong, bahkan rela jika ia harus mati.

Adik-adik, tidak mudah memang untuk berkorban bagi sesama. Kita harus melepaskan kepentingan diri kita sendiri untuk dapat menolong sesama. Tuhanlah yang memampukan kita untuk rela berkorban bagi sesama.

Doa :

Bapa di Surga, aku mau belajar rela berkorban bagi orang-orang di sekitarku. Mampukanlah aku ya, Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.