Markus 8:34-38

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

(Markus 8:34)

“Wah, followers Cristiano Ronaldo di Instagram yang terbanyak di dunia! Enak juga ya, kalau followernya banyak, bisa di-endorse. Jadi bisa mendapat penghasilan!” Kamu mungkin pernah mendengar perkataan itu baik dalam percakapan sehari-hari ataupun tulisan-tulisan di media sosial. Selain itu, kamu juga mungkin pernah mendengar banyak orang yang mencari follower dengan melakukan tindakan-tindakan yang nyeleneh. Misalnya, melakukan prank-prank untuk mengagetkan seseorang dengan baju pocong atau melakukan dugem di bus Transjakarta. Mungkin di antara kita sudah ada yang menjadi follower mereka. Lalu kalau kita menanyakan kepada diri sendiri, apakah kita sudah menjadi follower Yesus? Bagaimana menjadi seorang follower Yesus?

Di dalam Markus 8:34, Tuhan Yesus menerapkan standar untuk menjadi pengikut-Nya. Standar pengikut Yesus adalah ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Yesus. Menyangkal diri berarti siap mengalahkan ego yang hanya mementingkan kepuasan sendiri, sedangkan memikul salib berarti siap menghadapi ujian yang berat, dan mengikut Yesus berarti tetap berpegang pada ketetapan dan perintah Yesus.

Teens, salib adalah lambang penderitaan, kutukan, kematian, kehinaan, cemoohan dan penolakan. Oleh karena itu, saat kita memilih untuk menjadi pengikut Kristus berarti kita siap menerima hal tersebut. Misalnya, saat kamu berusaha menjadi anak remaja yang melawan godaan yang menjatuhkan dari zaman ini. Pada saat kamu mau menjadi seorang follower maka kamu harus siap mengikuti dan mematuhi apa yang diperintahkan oleh Yesus. Menjadi seorang follower Yesus berarti kita harus memberikan nilai tambah dalam kehidupan ini dan janganlah khawatir akan apa pun karena Tuhan selalu beserta kita.