Yohanes 1:(1-9), 10-18

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anakanak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ….”

(Yoh. 1:12)

Saat berada dalam ruang yang gelap tanpa penerangan, kita akan berjalan tanpa arah yang jelas. Kita tidak bisa mengandalkan penglihatan kita karena tidak bisa melihat apa-apa. Namun, ketika kita bisa memperoleh sedikit cahaya, langkah kita akan lebih terarah. Kita akan dapat menghindari sesuatu yang membahayakan. Ketika kita diterangi, langkah kita menjadi lebih terarah.

Iman adalah anugerah dari Allah. Tidak semua orang dapat merasakan kepercayaan dan keyakinan kepada sosok Allah. Ketika seseorang memiliki iman, ia seperti diterangi di tengah ruang gelap. Langkah kakinya menjadi lebih terarah. Perwujudan firman dalam diri Yesus merupakan terang bagi dunia yang gelap. Kehadiran Yesus di dunia adalah bentuk kasih Allah pada dunia. Ia menyatakan diri-Nya secara konkret agar manusia mengenal dan mengalami terang Allah. Terang itu menuntun setiap orang yang beriman kepada-Nya untuk menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah berarti memilih untuk mengarahkan hidup agar senantiasa seturut kehendak-Nya.

Youth, perwujudan firman dalam diri Yesus Kristus adalah terang bagi kehidupan kita. Kita menerima status sebagai anak-anak Allah saat hidup di dalam Kristus, Sang Terang bagi dunia. Hidupilah peran kita sebagai anak-anak Allah dengan menjadi terang bagi sekitar kita. Hadirlah untuk terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi mereka yang hidup kesusahan. Penuhilah panggilan untuk menjadi terang pengharapan bagi dunia yang gelap.

1. Apa tanda bahwa seseorang telah menjadi anak-anak Allah?

2. Bagaimana cara kita untuk hadir menjadi terang di tengah dunia?

Pokok Doa : Kesediaan diri untuk memperjuangkan hal-hal baik.