26
Jan

LIHATLAH SEBAGAI TUNTUNAN

Mazmur 119:89-96

Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

(Mzm. 119:93)

 

Ada perkataan terkenal tentang hukum, “Hukum yang berhasil terjadi ketika tidak ada hukuman yang perlu diberikan.” Sejatinya, hukum ada untuk mengatur keharmonisan hidup berelasi. Lalu, bagaimana dengan hukum Tuhan?

 

Titah Tuhan atau hukum Tuhan sering kali dipahami hanya sebagai aturan—yang mesti diikuti agar hidup manusia berkenan di hadapan Allah. Padahal, jika melihat cerita historis bagaimana hukum Tuhan diberikan kepada manusia, sebenarnya bukan itu tujuannya. Hukum Tuhan (Torah) diberikan kepada bangsa Israel melalui Musa sebagai petunjuk untuk menjalani kehidupan pascapembebasan dari Mesir. Allah tidak bermaksud mengatur dan memperbudak manusia, tetapi memerdekakan kehidupan bangsa Israel baik secara personal maupun komunal. Hukum itu tidak menentukan perkenanan Tuhan pada bangsa Israel, tetapi menentukan kelangsungan kehidupan umat manusia. Jika hukum Tuhan tidak dilakukan, maka manusia akan hidup dalam relasi yang tidak baik dengan Allah dan sesamanya. Karena itu, perkataan pemazmur dalam Mazmur 119:89-96 hendaklah menjadi pengakuan hati kita. Kita tidak mungkin melupakan titah-titah Tuhan karena dengan titah itu Allah menjaga kehidupan kita. Allah menjaga kehidupan relasi di antara diri-Nya dengan manusia dan manusia dengan sesamanya. Kehidupan relasi yang berjalan teratur akan mendatangkan damai dan kasih dalam diri masing-masing.

 

Youth, hayatilah hukum dan titah Tuhan sebagai tuntunan hidup, bukan tuntutan hidup. Hukum dan titah Tuhan akan menuntun kita pada kehidupan yang damai dan penuh kasih.

 

  1. Apa makna dari titah Tuhan bagi pemazmur?
  2. Bagaimana Anda memandang titah Tuhan? Apakah Anda merasa dituntun atau dituntut saat melakukannya?

 

Pokok Doa: Menjadikan titah Tuhan sebagai tuntunan hidup.

Multiple Ajax Calendar

January 2022
S M T W T F S
« Dec   Feb »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama