SANTAI SAJA
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
(Mzm. 97:12)
Ibu Dina tinggal bersebelahan rumah dengan Ibu Sonya. Keduanya sering bertemu ketika mereka menyiram tanaman. Ibu Dina menyiram tanaman sambil mengomel. Ibu Sonya bertanya, “Ada apa lagi, Bu Dina, kok tampaknya lagi kesal?” Ibu Dina menjawab, “Biasa, semua orang di rumah ini menyebalkan. Tak ada yang mau berbicara denganku. Cucu-cucu sibuk sekolah online di kamar. Anak dan menantu hanya bertemu untuk berkata, ‘makan dulu, Ma.’” Bu Sonya tersenyum menanggapi, “Sama, Bu, anak, menantu dan cucu saya juga seperti itu. Saya sih maklum. Mereka sibuk, tidak ada waktu untuk memberi perhatian lebih pada saya. Jadi saya juga mencari kesibukan sendiri. Masih baik, mereka menyediakan makanan buat saya. Jadi santai saja, tidak usah kesal, Bu.”
Sobat Lansia, tentu ada hal-hal yang sering membuat kita kesal. Kita bisa memilih untuk menanggapi dengan ketegangan, rasa marah, tidak puas, dan mengomel; atau santai saja. Kadang kita ingin mendapatkan perhatian dan dimengerti. Tetapi, kita pun perlu belajar untuk mengerti orang lain. Kita bisa mencari kesibukan yang membuat kita merasa senang dan santai, tidak terus-menerus kesal dan tegang. Bukankah berkat Tuhan itu banyak macamnya? Mari rasakan berkat Tuhan yang ada dalam hidup kita.
DOA :
Tuhan, ampuni kami jika kami sering tidak puas dengan keadaan kami. Kami kesal, uring-uringan, mengeluh, dan lupa bersyukur atas berkat-berkat lain yang masih kami miliki. Tolong kami untuk dapat santai. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama