1 Raja-raja 14:21-31

Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang Israel.

(1 Raja-raja 14:24)

Di tahun 1990-an ada sebuah iklan yang memiliki tagline: How low can you go? Ini adalah peribahasa dari bahasa Inggris yang memiliki arti: Seberapa rendahkah hidupmu? Yang dimaksudkan bukanlah rendah dalam hal kedudukan, melainkan tabiat dan perlakuan. Kata “rendah” di sini menunjuk pada bagaimana mungkin seseorang bisa melakukan sesuatu yang tidak layak dan tidak bermoral.

Sayangnya, dalam teks Alkitab hari ini, kita menyaksikan salah satu titik terendah dalam sejarah kehidupan bangsa Israel, terkhusus di Kerajaan Yehuda. Setelah Raja Salomo meninggal, takhta kerajaan diteruskan kepada Rehabeam, anak Salomo. Sebagai raja, Rehabeam ternyata tidak dapat memimpin lebih baik daripada ayahnya. Kepemimpinan yang buruk itu tampak pada perilaku masyarakat Yehuda. Pada ayat 22 dikatakan bahwa orang-orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, bahkan melebihi apa yang telah diperbuat nenek moyang mereka. Mereka memberlakukan pelacuran bakti, yakni sebuah praktik sesat yang di dalamnya melakukan tindakan seksual untuk tujuan ibadah kepada dewa atau dewi yang mereka sembah. Praktik itu sebenarnya berasal dari kebiasaan orang-orang Kanaan dalam menyembah berhala. Hal itu jahat di mata Tuhan, tetapi orang-orang Yehuda malah menirukannya. Apa hasilnya? Bukannya mendapat damai sejahtera, Kerajaan Yehuda justru dipermalukan. Mereka mendapatkan serangan dari raja Mesir. Bait Suci dan istana Raja Rehabeam pun dijarah.

Teens, di sekitar kita ada banyak gaya hidup atau tren yang tampak asyik, bahkan menarik. Namun, kita perlu kritis dalam menyikapi itu semua. Apakah tren dan gaya hidup itu membawa kebaikan? Lebih jauh lagi, apakah itu berkenan kepada Tuhan? Janganlah kita hanyut dan tergoda untuk menjalani hidup yang rendah seperti itu.