RUMAH BAPA
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.”
(Yoh. 14:1-2)
Ada sebuah lagu rohani lama yang syairnya demikian: Rumahku ada di dalam surga Di tempat suci dan mulia Kalau hatiku sedih dan susah Kuingat rumahku di surga. Lagu ini sering saya nyanyikan ketika ayah saya sudah lanjut usia dan terbaring di tempat tidur selama beberapa tahun sebelum Tuhan memanggilnya.
Tidak semua lansia mempunyai rumah pribadi. Kadang-kadang mereka tinggal bersama anak, keponakan, kerabat, bahkan tinggal di panti-panti perawatan orang lanjut usia. Ada yang merasa nyaman tinggal bersama anak atau tinggal di rumah perawatan orang lanjut usia. Tetapi, ada yang mengatakan bahwa lebih enak punya rumah sendiri dan tinggal di rumah milik pribadi. Kiranya kita dapat bersyukur, apa pun keadaan kita. Baik kita tinggal di rumah pribadi, harus tinggal bersama anak, teman, atau di panti, ingatlah bahwa Tuhan sedang menyediakan sebuah tempat yang indah bagi kita. Apabila semua pekerjaan kita di dunia ini sudah selesai, Tuhan akan datang menjemput kita dan membawa kita ke rumah yang sudah disediakan-Nya bagi kita.
DOA :
Tuhan, kami ingin menyerahkan segala kegelisahan hati kami. Sering kami merasa tidak nyaman lagi ketika tubuh kami makin lemah. Ajar kami untuk selalu bersyukur atas apa pun yang Tuhan berikan untuk memelihara hidup kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama