MENYATAKAN KEBENARAN
Kisah Para Rasul 23:12-35
Lalu Paulus memanggil salah seorang perwira dan berkata kepadanya: “Bawalah anak ini kepada kepala pasukan, karena ada sesuatu yang perlu diberitahukannya kepadanya.”
(Kis. 23:17)
Kebenaran merupakan persesuaian antara pendapat dengan kenyataan. Dalam praktiknya, kenyataan tidaklah selalu dilihat dari satu sisi. Aspek penerimaan secara umum juga digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan suatu kebenaran. Inilah kesulitan yang kerap dihadapi ketika hendak menyatakan kebenaran. Kemenakan Paulus mendengar rencana sekelompok orang Yahudi, yang menyusun skenario pembunuhan terhadap Paulus. Ia lantas bergegas menemui dan menyampaikan kepada Paulus, perihal yang baru saja didengarnya itu. Tidak berhenti sampai di situ, kemenakan Paulus pun menyampaikan hal itu kepada kepala pasukan yang dipercaya untuk mengamankan Paulus. Tindakan kemenakan Paulus tersebut merupakan bentuk konkret menyatakan kebenaran.
Kemenakan Paulus tidak sekadar menolong Paulus yang adalah saudaranya, melainkan ia mencegah terjadinya pembunuhan berencana oleh sekelompok orang Yahudi. Tindakan berani itu, tentu berisiko mengancam keselamatan nyawanya. Tetapi, ia tetap menyatakan kebenaran demi mewujudkan upaya peradilan sesuai hukum yang berlaku.
Takut mengambil risiko dan menanggung konsekuensi akibat menyatakan kebenaran, kerap menjadi alasan orang enggan menyatakan kebenaran. Namun, keadilan dan kebenaran tetap harus diperjuangkan dan diwujudkan sebagai panggilan kita di tengah dunia. Tindakan kemenakan Paulus ini, kiranya menjadi teladan bagi kita.
REFLEKSI :
Nyatakanlah kebenaran, sekalipun suaramu tergetar.
Mzm. 142; Am. 9:1-4; Kis. 23:12-35
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama