9
Jul

GAYA HIDUP BERDOA

Kolose 4:2-18

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

(Kol. 4:2)

 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “tekun” diartikan: rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh. Biasanya kata “tekun” digunakan untuk belajar dan bekerja. Namun, dalam bacaan kali ini, kata “tekun” digunakan untuk berdoa. Gaya hidup bertekun dalam pekerjaan dan pendidikan mungkin dianggap sangat wajar bagi masyarakat pada umumnya. Namun, bagaimana dengan gaya hidup yang bertekun di dalam doa jika untuk berdoa syafaat yang agak panjang saja kita sering bablas ketiduran?

 

Bacaan kali ini ditulis Rasul Paulus saat ia dipenjara di Roma. Epafras, selaku rekan pelayanan Paulus, mengabarkan tentang perkembangan jemaat di Kolose yang mulai terpengaruh ajaran sesat. Oleh karena itu, Paulus menulis pesan kepada jemaat Kolose tentang bagaimana sikap hidup seorang pengikut Kristus. Ia menguatkan jemaat agar tidak terkontaminasi ajaran sesat dan tidak lengah terhadap godaan ajaran sesat dengan tekun berdoa dan tetap waspada. Paulus mengajak jemaat untuk menjadikan doa sebagai gaya hidup sehari-hari, sebagai napas kehidupan pengikut Kristus.

 

Youth, gaya hidup berdoa ini telah lebih dulu dijalani oleh Yesus. Di antara kesibukan-Nya melayani, Yesus selalu menyisihkan waktu khusus dan intim untuk berdoa, berkomunikasi dengan Bapa-Nya, pagi sebelum menjalani hari dan malam sebelum menutup hari. Sebagai pengikut-Nya, sudah sepatutnya kita meneladani gaya hidup berdoa seperti yang Yesus lakukan. Berkomunikasi dengan Bapa untuk mengucap syukur dan mengungkapkan permohonan dengan tekun melalui doa. Sudahkah Anda berdoa dengan sungguh-sungguh hari ini?

 

1. Mengapa Paulus merasa perlu berpesan tentang doa kepada jemaat Kolose?

2. Apakah Anda memiliki waktu khusus untuk berdoa kepada-Nya? Mengapa?

 

Pokok Doa : Menyediakan waktu khusus untuk berdoa.

Multiple Ajax Calendar

July 2021
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama