MELAMPAUI UNTUNG DAN RUGI
Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau ….”
(Rut 1:16)
“Setelah anak-anak besar dan menikah, dan suami dipanggil pulang oleh Tuhan, maka saya hanya memiliki teman-teman lama yang lebih akrab dari saudara. Merekalah yang menolong saya ketika dalam kesulitan. Tanpa mereka sulit bagi saya membayangkan perjalanan kehidupan ini. Saya bersyukur untuk kehadiran temanteman yang begitu luar biasa. Tak berhitung untung dan rugi, mereka selalu bersama dengan saya,” kisah seorang lansia dalam sebuah sesi kesaksian dalam sebuah ibadah.
Sobat Lansia, perjalanan kehidupan memang sering kali tak terduga. Kadang kala duka menyertai seperti yang dialami oleh Naomi yang kehilangan dua anak lelakinya. Sebuah pukulan telak dalam kehidupan Naomi, bukan? Satu mantunya pulang kembali ke kampung halamannya, sementara Rut menyatakan keinginannya untuk tetap bersama Naomi. Sebuah kisah tentang relasi yang melampaui untung dan rugi. Relasi yang hadir untuk menyatakan kasih dan kemurahan. Kita mungkin bertanya, di manakah ada teman yang seperti saudara seperti itu? Daripada mencari, mengapa tidak memulai mengambil langkah pertama untuk berbagi kasih dan kepedulian kepada mereka yang ada di sekitar kita? Inilah langkah awal sebuah relasi yang melampaui untung dan rugi.
DOA :
Tuhan, ajarilah kami untuk berelasi melampaui untung dan rugi.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama