“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

(2Kor. 12:9)

Kita dapat melakukan pencarian pada YouTube untuk menemukan permainan piano yang indah oleh Hee Ah Lee. Apa keistimewaan permainan pianonya? Karena Hee Ah Lee menderita lobster claw syndrome yang menyebabkan ujung lengannya berupa dua jari yang membentuk huruf V seperti capit kepiting. Permainan piano yang luar biasa ini tentu hasil latihan yang intensif dan kesediaan untuk menerima keterbatasan diri. Penerimaan keterbatasan diri ini adalah langkah awal menghasilkan sebuah karya yang luar biasa.

Sobat Lansia, Rasul Paulus juga bergumul dengan kelemahan diri. Apa yang menjadi kelemahan dirinya memang tak spesifik disebutkan. Ada penafsir Alkitab yang menyebutkan bahwa itu adalah kegagapannya dalam bicara, atau mata yang tak berfungsi optimal, atau bahkan semacam masalah psikologis yang serius. Kita tak tahu kepastiannya. Rasul Paulus pernah meminta agar kesulitan ini lenyap dari kehidupannya. Namun, jawaban Tuhan justru adalah kehadiran kasih karunia-Nya. Di dalam kasih karunia itulah, Rasul Paulus akan mendapatkan kemampuan untuk terus berkarya dan melayani di tengah segala keterbatasan diri. Cukuplah pula kasih karunia Tuhan atas kehidupan kita di tengah keterbatasan yang ada.

DOA :

Tuhan, ajarlah kami berfokus pada kasih karunia-Mu dan bukan pada keterbatasan diri kami. Amin.