Mazmur 145:10-18

TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

(Mzm. 145:18)

Tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah. Di satu sisi, masalah mungkin membuat kita menjadi susah, namun di sisi lain, masalah juga memberikan warna tersendiri dalam hidup kita. Tergantung dari bagaimana kita menghadapinya. Ketika suatu masalah dihadapi dengan cara yang bijak, masalah itu dapat membawa pelajaran berharga sehingga kita dapat membangun kedewasaan diri. Cara bijak itu adalah dengan melibatkan Allah melalui doa.

Mazmur 145 ditulis oleh Daud untuk memuji Tuhan atas setiap kemurahan Tuhan yang dirasakannya dalam hidup. Mazmur ini ditulis berdasarkan pengalaman Daud yang telah secara langsung merasakan pertolongan Tuhan dalam setiap masalah yang berkali-kali dihadapinya. Dalam mazmur ini, Daud menekankan betapa Allah adil dan setia kepada orang-orang yang juga setia kepada-Nya, yang memercayakan hidupnya ke dalam tangan-Nya, dan yang melibatkan Allah dalam setiap pergumulan yang dihadapinya.

Ketika persoalan begitu pelik dan menguras emosi, cara menghadapinya yang paling baik adalah dengan berserah kepada Tuhan. Sikap berserah kepada Tuhan adalah bentuk bagaimana kita mau memercayakan hidup untuk dibentuk sesuai kehendak-Nya. Berserah juga berarti memercayakan setiap pergumulan dengan berseru kepada Tuhan. Sikap berserah berbeda dengan sikap menyerah. Berserah adalah sikap percaya kepada Tuhan untuk dibentuk sesuai kehendak-Nya, sedangkan menyerah mengandung keputusasaan. Youth, ayo berserah kepada Tuhan, jangan menyerah dengan keadaan. Ingatlah, Tuhan dekat dengan orang yang berseru kepada-Nya!

1. Bagaimana Daud menggambarkan sifat Allah sesuai perikop ini?

2. Apa kesulitan yang Anda hadapi untuk berserah kepada Tuhan?

Pokok Doa : Mau berserah kepada Tuhan dalam setiap keadaan.