29
Jul

HATI-HATI DENGAN KATA

“… itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran.”

(Hak. 11:31)

 

 

Pernahkah kita mendengar orang berbicara dengan ceroboh dan sembrono? Apa yang kita rasakan ketika mendengarkan kalimat demi kalimat tersebut? Kita tentu bertanya-tanya apa yang menyebabkan seseorang mengeluarkan kalimat yang ceroboh dan sembrono, bukan? Kita juga ingin mencermati apa dampak dari perkataan tersebut.

 

Sobat Lansia, Yefta adalah seorang tokoh yang dipenuhi oleh Roh Tuhan. Ia ingin sekali mengalami kemenangan ketika memimpin orang Israel berperang karena dijanjikan jabatan sebagai pemimpin. Keinginan yang besar itulah yang menyebabkan Yefta mengikrarkan sebuah nazar yang sembrono. Nazar adalah janji sukarela yang tidak dapat ditarik kembali. Yefta bernazar untuk mempersembahkan apa pun yang keluar dari kemahnya sebagai korban bakaran ketika ia pulang membawa kemenangan bagi Israel. Ternyata, yang keluar dari kemahnya adalah anak perempuannya sendiri. Anak satusatunya. Kecerobohan yang berdampak sangat fatal. Kata yang tak terkendalikan menunjukkan hati yang tak tertata. Hasilnya tentu saja berbahaya bukan hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Terus periksalah hati agar bebas dari segala luka sehingga kata pun tertata. Kata yang tertata menjauhkan kita dari bahaya.

 

DOA :

Tuhan, ajarlah kami untuk memeriksa hati agar kata-kata kami tertata dan menjadi berkat bagi sesama. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2021
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama