WASPADA!
Matius 16:5-12
Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang
Farisi dan Saduki.
(Mat. 16:12)
Ragi merupakan zat yang digunakan untuk proses fermentasi. Ragi menjadi media bagi tumbuhnya mikroorganisme yang akan melakukan fermentasi. Umumnya, ragi digunakan di dalam pembuatan roti agar lebih mengembang dan menghasilkan tekstur yang lembut.
Suatu kali, Yesus mengingatkan para murid agar waspada terhadap ragi orang Farisi dan Saduki. Tetapi, para murid tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Bagi masyarakat Yahudi, ragi merupakan simbol dari sesuatu yang merusak keaslian. Sedangkan ragi orang yang dimaksud oleh Yesus adalah formalisme agama dan kemunafikan yang dikemas dalam bentuk kesalehan (ragi orang Farisi), dan skeptisisme, rasionalisme serta penolakan terhadap gagasan kebangkitan orang mati (ragi Saduki).
Sampai saat ini, kemunafikan dan fanatisme masih sering kita jumpai di sekitar kita. Bahkan, orang-orang yang mengaku pengikut Kristus pun kerap jatuh pada kemunafikan dan fanatisme. Sibuk melayani dengan tujuan supaya orang melihat dan memujinya. Atau, merasa bahwa imannya lebih benar daripada orang lain. Sikap-sikap tersebut perlu kita waspadai. Sebab, ketika kita jatuh ke dalamnya, maka bukan lagi Kristus yang menjadi pusat hidup kita, melainkan diri kita sendiri.
REFLEKSI :
Kewaspadaan dalam hidup beriman sangatlah diperlukan agar kita tidak jatuh pada kemunafikan dan fanatisme.
Mzm. 78:23-29; Kel. 13:3-10; Mat. 16:5-12
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama