
ANAK ALLAH YANG PENUH KASIH

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
(1 Yohanes 4:7)
“Lucu, ya! Didi mirip sekali sama Mama, sedangkan Kak Santi mirip dengan Papa,” kata Didi saat melihat album foto keluarga. “Ya, pastilah mirip, Di. Namanya juga orangtua dengan anak. Kalau kamu mirip sama Om Budi, tetangga depan rumah, itu baru aneh,” ujar Kak Santi kepada Didi.
Adik-adik, kalian mirip siapa? Papa atau Mama? Mari kita membaca 1 Yohanes 4:7-8! Selain anak Papa dan Mama, kita adalah anak-anak Allah. Kita diciptakan oleh Allah. Oleh sebab itu, penulis Surat Yohanes menyampaikan agar setiap orang percaya harus sama dengan Allah. Dalam hal apa? Dalam hal kasih! Karena Allah adalah kasih, maka kita harus hidup dalam kasih dan saling mengasihi.
Adik-adik, mari kita terus berusaha untuk menyatakan kasih kepada siapa pun. Dengan demikian, makin banyak orang mengenal Tuhan yang mengasihi kita semua.
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku untuk menjadi anak-anak-Mu yang senantiasa hidup dalam kasih. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama