23
Sep

RELASI

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

(Kol. 3:14)

 

 

Saat ayah saya sedang membetulkan atap rumah yang bocor, ternyata kakak laki-laki saya mengikuti ayah naik ke atap tanpa sepengetahuan ayah. Tiba-tiba terdengar bunyi teriakan keras dan suara jatuh. Ayah saya segera menoleh dan mendapati kakak saya jatuh dari atap rumah. Ibu saya segera berlari mendapati kakak saya dan menemukan bahwa lengannya patah. Orangtua saya segera membawa kakak ke rumah sakit. Kakak saya menjalani operasi untuk memasang pen agar tulang yang patah dapat kembali tersambung.

 

Dalam menyambungkan benda-benda lain, kita memerlukan alat bantu seperti tali, selotip, alat jahit dan sebagainya. Namun, bagaimana jika yang disambungkan itu adalah relasi manusia? Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup seorang diri saja. Rasul Paulus menyebutkan bahwa pengikat yang menyatukan itu adalah kasih. Kasih yang seperti apa? Tentunya bukan kasih dengan dasar transaksi atau untung rugi, melainkan kasih yang tulus dan keluar dari hati yang bersumber dari Tuhan. Saat kita berelasi dengan teman, pasangan, anak, menantu, cucu, atau asisten rumah tangga, jika kita lakukan dengan kasih yang tulus, hasilnya akan menjadi hal yang sangat baik.

 

 

DOA:

Bapa, biarlah kasih-Mu menjadi perekat bagi kami saat kami menjalin relasi dengan orang-orang di sekitar kami. Kiranya relasi itu dapat menjadi hal baik dalam hidup kami. Amin. 

Multiple Ajax Calendar

September 2022
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama