2
Feb

PEKA TERHADAP SUARA TUHAN

Bilangan 22:22-28

Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu ….

(Bil. 22:27)

 

 

 

Keledai binatang yang berjalan lambat-lambat;/ keledai takkan lari, walau tak ditambat./ Keledai binatang pekerja berat/ berbeban penuh pun jalannya tetap:/ lambat-lambat, lambat-lambat, lambat asal s’lamat!” Lirik lagu tentang keledai yang dimuat dalam Kidung Ceria 81 di atas mau menunjukkan bahwa keledai adalah binatang yang lamban, tetapi juga sosok pekerja keras. Dalam kehidupan sehari-hari, keledai menjadi representasi suatu pembelajaran hidup sehingga muncul peribahasa yang berbunyi, ”Keledai saja tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.” Artinya, meski pernah melakukan kesalahan, janganlah jatuh ke dalam kesalahan yang sama.

 

 

Dalam kisah Bileam bin Beor, keledai yang lugu dan lamban itu justru dipakai oleh Tuhan untuk memperingatkan Bileam. Bileam dikenal sebagai orang hebat. Apa pun yang terlontar dari mulutnya akan terwujud. Balak, raja Moab, membutuhkan Bileam untuk mengutuki bangsa Israel yang dianggap ancaman. Bileam pergi dengan mengendarai keledainya. Di tengah perjalanan, si keledai melihat malaikat Tuhan menghalangi perjalanan mereka. Artinya, Tuhan tidak setuju dengan niat Bileam mengutuki Israel. Keledai tersebut mencoba untuk menghentikan perjalanan sehingga Bileam menjadi marah. Tiba-tiba, keledai itu dapat berbicara dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.

 

 

Youth, Tuhan kita itu mahakuasa. Ia sanggup memakai apa saja untuk menunjukkan karya-Nya. Bahkan, sesuatu yang kita remehkan pun dapat dipakai Tuhan menjadi pembelajaran bagi kita. Berusahalah peka dengan suara dan cara kerja Tuhan sehingga kita belajar dan tidak melakukan kesalahan yang sama.

 

 

  1. Mengapa Tuhan menentang rencana Bileam?
  2. Bagaimanakah cara kita supaya peka terhadap suara Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Peka untuk mendengar suara Tuhan.

Multiple Ajax Calendar

February 2021
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama