Mazmur 110:1-4

TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal ….

(Mzm. 110:4)

 

 

 

“Merapi tidak pernah ingkar janji.” Itulah ungkapan yang kerap digunakan untuk menggambarkan gunung yang ada di perbatasan Jateng-DIY itu. Mengapa ada ungkapan demikian? Karena Merapi merupakan gunung dengan karakter dan tipe yang jelas dalam setiap letusannya. Periode letusannya bisa ditebak antara 2,5 sampai 4 tahun sekali. Oleh karena prosesnya yang jelas itulah, orang kemudian menyebut Merapi tak pernah ingkar janji.

 

 

Mazmur 110 berkisah tentang nubuatan Mesias yang dijanjikan Allah bagi manusia. Bahkan, Allah bersumpah bahwa Ia tidak menyesal mengangkat anak manusia sebagai imam besar agung menurut peraturan Melkisedek. Tatkala Allah bersumpah, Ia sedang memeteraikan janji-Nya kepada manusia. Namun, menanti penggenapan janji Tuhan bukanlah hal yang mudah bagi manusia. Ada banyak hal yang bisa menggoyahkan kita dalam menanti janji itu. Namun, jika Tuhan sudah berfirman, tidak ada lagi yang dapat menentang. Sekalipun ada yang menentang, rencana Tuhan tetap tidak dapat dibelokkan. Jika Tuhan sudah bersumpah, Ia akan memegang teguh sumpah itu untuk selamanya. Itulah yang terjadi dengan janji Tuhan dalam mazmur ini.

 

 

Youth, janji Tuhan selalu baik dan indah bagi kita. Cepat atau lambat, janji itu pasti digenapi atas kita. Oleh karena itu, jangan putus asa menanti penggenapan janji Tuhan. Janji itulah dasar pengharapan kita dan sumber damai sejahtera kita dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh ombak persoalan ini. Jangan putus asa jika janji-Nya belum digenapi. Teruslah menanti. Tuhan akan memberi tepat pada waktu-Nya. Ia tidak akan terlambat.

 

 

1. Mengapa Allah menjanjikan kedatangan Mesias?
2. Apakah yang harus kita lakukan untuk menanti penggenapan janji Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Berjaga-jaga dengan setia.