Amsal 30:1-9

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.

(Ams. 30:8)

Pinokio adalah tokoh sentral dalam cerita “Petualangan Pinokio” karya Carlo Collodi. Dongeng Pinokio merupakan suatu cerita edukatif tentang boneka kayu hasil pahatan Tuan Geppetto. Berkat bantuan peri, boneka kayu tersebut berubah menjadi anak laki-laki kecil. Menariknya, hidung Pinokio akan memanjang ketika ia melakukan kebohongan. Saat Pinokio berkata jujur, hidungnya tak lagi memanjang. Karena kebaikan-kebaikannya, maka di akhir kisah, boneka kayu Pinokio itu berubah menjadi anak yang baik. 

Jauh sebelum kisah Pinokio muncul, Agur bin Yake juga memberikan nasihat terkait kebohongan. Adalah kecenderungan manusia untuk hidup dalam kebohongan dan kecurangan. Agur bin Yake memohon kepada Tuhan agar ia diberi kekuatan untuk menjaga integritas dalam hidupnya. Dengan kebohongan, mungkin Agur bin Yake akan mengalami banyak kemudahan. Namun, dalam Amsal yang ditulisnya ini, ia lebih menekankan pentingnya kejujuran ketimbang kekayaan yang didapat karena kecurangan atau kebohongan. 

Youth, kejujuran rasanya kini menjadi hal yang langka. Banyak orang tidak berani hidup dalam kejujuran karena mempertimbangkan banyak hal. Demi meningkatkan taraf ekonomi, banyak orang melakukan kebohongan saat bekerja. Kita harus belajar dari permohonan Agur bin ake. Hiduplah dalam   ejujuran, jauhilah kebohongan. Sebab, ketika kita berbohong, kita akan berusaha menutupi kebohongan itu dengan kebohongan-kebohongan lainnya. Lama-lama kita menjadi biasa hidup dalam kebohongan. Jangan biarkan kebohongan menguasai kita. Hiduplah jujur di hadapan Tuhan dan manusia!

1. Apa kebijakan yang kita dapat dari Agur bin Yake?
2. Apa kebohongan yang masih Anda sembunyikan atau lakukan?

Pokok Doa: Hidup dalam kejujuran.