Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus;

sebelum itu mereka bermusuhan.

(Lukas 23:12)

“Semangka… Semangka!” teriak Pak Tua menawarkan dagangannya di kompleks rumah Didi. “Eh, Ko, Pak Tua lewat!” kata Adi kepada Eko. “Eh, iya! Bagaimana kalau kita panggil dan pura-pura beli? Pak Tua kan su­dah rabun matanya,” kata Eko kepada Adi. “Gini saja, saat kamu pura-pura beli, nanti diam-diam aku ambil semangkanya,” jawab Adi kepada Eko. “Ayo!” ajak Eko kepada Adi.

Adik-adik, hendak-nya persahabatan kita bu­kan untuk melakukan kejahatan. Yuk kita membaca Lukas 23:11-12! Pilatus adalah pejabat tinggi di Yudea. Ketika mengadili, ia tidak mendapati kesalahan Tuhan Yesus. Pilatus mengirim-Nya kepada Herodes, yang juga tidak mendapati kesalahan-Nya dan mengirim kembali ke­pada Pilatus. Sejak saat itu, keduanya bersahabat. Herodes merasa terhormat diberi kesempatan mengadili, dan Pilatus tidak ingin ber­tanggung jawab karena telah membiarkan Yesus diperlakukan tidak adil oleh para pemimpin agama Yahudi. Pada akhirnya, Tuhan Yesus tetap disalib karena tidak ada ketegasan dari keduanya.

Adik-adik, mari bersahabat demi kebaikan bersama!

Doa: Bapa di Surga, jadikan persahabatanku kebaikan bagi sesama. Dala  nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.