
PENGURBANAN TUHAN YESUS, SAHABATKU

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
(Yohanes 15:13)
“Anak-anak, kelas kita dipercaya bernyanyi di upacara bendera pada hari Kemerdekaan tingkat kota pada bulan Agustus nanti,” kata Ibu Mida, Kepala Sekolah. “Wah, asyik!” jawab Didi dan teman-teman. “Apanya yang asyik?” tanya Rudolf heran. “Nanti kita berpanas-panasan di lapangan!” kata Badu. “Iya, nanti kita menjadi negro seperti si Edo, hahaha…,” timpal Bandi. “Rudolf, Badu, Bandi, kalian tidak boleh begitu! Pahlawan kita rela berkorban demi kemerdekaan. Masak sih upacara bendera satu jam saja kalian tidak mau?” kata Ibu Mida memberi nasihat.
Adik-adik, rela berkorban memang sulit kita temui. Biasanya, kita selalu ingin ambil keuntungan daripada harus berkorban. Yuk kita membaca Yohanes 15:13! Tuhan Yesus adalah teladan utama dari sikap rela berkurban. Tuhan “memberikan nyawa-Nya” untuk kita. Kasih itu rela memberi.
Adik-adik, mari kita terus ingat semangat rela berkurban yang sudah Tuhan Yesus berikan untuk kita, dan mau meneladani-Nya!
Doa: Bapa di Surga, aku ingin meneladani Tuhan Yesus yang rela berkurban untukku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama