
CUACA TAK SELALU CERAH

“Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,
ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah,
yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit ….”
(Ul. 11:11)
Seorang ibu merasa sedih karena anak sulungnya mengeluh, es yang dijualnya tidak laku karena hujan turun terus-menerus. Ketika cuaca berganti cerah, anak sulungnya bersukacita. Sebaliknya, anak bungsunya yang kini mengeluh karena payung yang dijualnya tidak laku. Orang jarang pakai payung sekalipun kepanasan. Mereka hanya memakai payung pada saat musim penghujan. Sang Ibu sempat bingung bagaimana harus berdoa, apakah harus meminta panas atau hujan. Akhirnya ibu itu memperoleh kebijakan. Ia berdoa agar anak-anaknya menerima dengan rasa syukur cuaca apa pun yang Tuhan berikan, dan agar Tuhan mencukupkan rezeki mereka.
Bagaikan tanah yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, demikianlah jalan hidup yang harus kita lalui. Kadang jalan kita mendaki, kadang turun terjal, kadang ada tebing berbatu, kadang ada dataran hijau membentang. Jalan yang kita lalui tidak selalu mudah. Kadang kita harus berjalan di terik mentari, kadang di bawah siraman hujan. Dalam cuaca apa pun juga dalam hidup kita, mari kita belajar bersyukur. Sama seperti janji Tuhan kepada umat Israel, bahwa lewat gunung atau lembah, Tuhan akan selalu menjaga langkah mereka. Dalam cuaca apa pun dalam hidup kita, Tuhan selalu memelihara dan menjaga kita.
DOA:
Tuhan, kami mengerti bahwa Tuhan tidak berjanji
jalan hidup kami akan selalu lurus dan mudah,
tapi Engkau berjanji menyertai kami.
Ajar kami untuk terus berpegang pada tangan-Mu yang menuntun kami.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama