TETANGGA YANG BAIK
Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu.
Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang.
Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.
(Amsal 27:10)
Om Yos bertamu ke rumah Didi. Ia seorang dokter, tetangga Didi. “Silakan masuk, Om Yos,” sambut Didi ramah. “Terima kasih, Didi,” jawab Om Yos. “Di, Om Yos dan pengurus Karang Taruna mau mengadakan donor darah di lingkungan kita. Bisakah Didi dan teman-teman membantu memberikan konsumsi kepada mereka yang sudah mendonorkan darahnya?” tanya Om Yos kepada Didi. “Wah, dengan senang hati, Om Yos!” jawab Didi.
Adik-adik, betapa senangnya ya, memiliki tetangga seperti Didi, tidak susah dimintai bantuan. Yuk kita membaca Amsal 27:10! Penulis Amsal berkata bahwa kita harus menjalin persahabatan yang dekat dengan tetangga kita. Sahabat kita bukan hanya ada di sekolah atau di Sekolah Minggu. Tetangga di sekitar rumah kita adalah sahabat kita juga. Merekalah yang biasa membantu saat kita sedang kesulitan di tengah lingkungan kita.
Adik-adik, ramah, mau bergotong royong dengan tetangga adalah sikap persahabatan yang terpuji.
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku menjadi sahabat yang baik bagi tetanggaku.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama