2 Timotius 4:1-5

… lakukanlah pekerjaan pemberita Injil

dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

(2Tim. 4:5)

 

 

 

Dalam pertandingan sepak bola, kehadiran suporter amat diperlukan oleh setiap tim. Suporter dapat menjadi penyemangat bagi para pemain yang sedang bertanding di lapangan. Namun, adakalanya muncul suporter berlaku tidak setia terhadap timnya. Mereka ini hanya mendukung ketika timnya menang atau juara. Namun, ketika timnya kalah, suporter ini segera berpaling. Suporter jenis ini sesungguhnya tidak dibutuhkan oleh tim sepak bola. Setiap tim sepak bola butuh orang-orang yang setia mendukung sampai akhir, apa pun hasilnya.

 

 

Mengikut Kristus pun membutuhkan kesetiaan. Menyusuri jalan panjang bersama Yesus tidaklah mudah. Oleh sebab itu, Paulus memberikan nasihat kepada Timotius sebagai anak muda yang mengabarkan Injil. Timotius perlu didorong untuk terus setia. Ada banyak hal yang akan merintangi pemberitaan Injilnya. Paulus mendorong agar Timotius menguasai diri, sabar menderita, serta tekun menunaikan tugas pelayanan. Paulus menasihati Timotius karena ia sendiri menderita saat memberitakan Injil, tetapi ia tetap setia. Semua pengalaman itu dibukakan agar menjadi teladan nyata bagi Timotius.

 

 

Youth, Paulus telah memberikan teladan kepada kita bagaimana melayani Kristus hingga akhir hidupnya. Kini kita pun diminta melakukan hal yang sama. Bukanlah hal mudah untuk setia mengikut Tuhan. Ada banyak godaan, baik dalam dunia pekerjaan maupun dalam pelayanan. Selalu saja ada godaan dan cobaan yang membuat kita ingin menyerah untuk bekerja dan melayani dengan tekun. Ingatlah, Kristus telah setia di jalan salib demi kita. Teladanilah Dia. Niscaya kita akan dikuatkan dan dimampukan untuk bertahan sampai akhir.

 

 

1. Apa yang membuat Paulus menasihati Timotius tentang kesetiaan?
2. Apa saja yang bisa menggoyahkan kesetiaan kita pada Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Kesetiaan pada Tuhan sampai akhir.