BESI MENAJAMKAN BESI
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
(Amsal 27:17)
“Kiki, aku minta maaf ya, karena kemarin terlambat datang ke rumahmu untuk belajar kelompok,” kata Didi kepada Kiki. “Iya, Didi, aku memaafkanmu. Lain kali, mohon kasih kabar jika terpaksa datang terlambat ya. Kami cukup lama menunggumu datang,” jawab Kiki mengingatkan. “Terima kasih ya, Ki. Kamu sudah memaafkan dan mengingatkanku,” kata Didi kepada Kiki.
Adik-adik, sikap Kiki yang mengingatkan kesalahan Didi, dan sikap Didi yang mau mengakui kesalahannya adalah sikap yang sesuai dengan firman Tuhan. Yuk kita membaca Amsal 27:5 dan 17! Persahabatan dapat diwarnai berbagai pengalaman. Ada suka dan duka, dihibur dan disakiti, atau diperhatikan dan dikecewakan. Tidak ada manusia yang sempurna. Demikian juga sahabat kita. Ketika sahabat kita berbuat salah, kita sedang dilatih kesabaran. Inilah proses dalam bersahabat, seperti besi menajamkan besi.
Adik-adik, jika kita berbuat salah, jangan malu untuk meminta maaf. Jika kita dikecewakan, kita pun mau memaafkan sahabat kita dengan tulus.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk dapat menjadi berkat bagi sahabatku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama