MENGASIHI SAHABAT
Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud,
karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
(1 Samuel 18:3)
“Hmm… harumnya bekalmu, Ki. Mamamu masak apa hari ini?” tanya Tanti kepada Kiki. “Mama masak ayam goreng, Tanti. Mamaku tahu aku suka sekali ayam goreng,” kata Kiki senang. “Kalau mamamu masak apa, dan mana bekalmu, Tanti?” tanya Kiki. “Hari ini, aku tidak membawa bekal, Ki. Mama sedang pergi ke luar kota,” jawab Tanti kepada Kiki. “Maaf ya, Tanti, aku tidak tahu. Bagaimana kalau aku bagi dua bekal ini? Kamu mau?” tanya Kiki. “Kamu serius, Ki?” tanya Tanti balik bertanya kepada Kiki. “Iya, Tanti!” jawab Kiki. Lalu, Kiki pun membagi bekalnya.
Adik-adik, betapa senangnya jika kita punya sahabat seperti Kiki. Ia mengasihi sahabatnya seperti dirinya sendiri. Yuk kita membaca 1 Samuel 18:3-4! Yonatan adalah anak Raja Saul dan ia sangat menghargai Daud. Yonatan kagum Daud berhasil mengalahkan Goliat. Ia mengangkat Daud menjadi sahabatnya dan mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia memberikan jubah, baju perang, pedang, panah, dan ikat pinggangnya kepada Daud.
Adik-adik, mari kita mengasihi sahabat kita seperti diri sendiri. Itulah ciri sahabat sejati.
Doa: Bapa di Surga, aku ingin mengasihi sahabatku seperti mengasihi diriku sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama