Kisah Para Rasul 15:36-41

Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam,

sehingga mereka berpisah ….

(Kis. 15:39)

 

 

 

Kongres salah satu partai di Indonesia sempat menyita perhatian publik. Hal itu karena suasana panas di ruang kongres menyebar di dunia maya. Tampak dalam video yang viral tersebut, para peserta kongres saling melempar kursi kepada rekan yang berbeda pandangan atau berbeda kubu di dalam pemilihan calon ketua partai. Konflik di antara mereka tampaknya gagal diatasi dengan cara yang baik.

 

 

Paulus dan Barnabas adalah rekan sekerja yang saling mendukung satu sama lain. Namun, rupanya hal itu tidak menjamin bahwa mereka tidak akan berkonflik. Saat hendak melanjutkan karya pelayanan, mereka berselisih. Barnabas ingin membawa serta Yohanes, atau biasa disebut Markus, sedangkan Paulus dengan tegas menolaknya. Alasan Paulus menolak karena Yohanes itu pernah tidak setia dalam pelayanan yang pernah dilakukan. Karena tidak menemukan titik temu, Paulus dan Barnabas pun berpisah jalan. Konflik membuat mereka memilih jalan berbeda. Sudut pandang yang berbeda dari keduanya tidak bisa ditengahi. Meski begitu, keduanya tetap pada dasar yang sama, yaitu iman kepada Kristus dan pelayanan untuk menyebarkan Injil Kristus.

 

 

Youth, dalam hidup sehari-hari, kita pasti pernah berselisih dengan orang lain, entah orang di lingkaran keluarga, lingkaran pekerjaan, atau bahkan di lingkungan pelayanan. Perselisihan itu bisa timbul karena hal-hal yang tampaknya mudah dan sepele. Namun, karena masing-masing meninggikan egonya dan tidak ada yang mengalah, silang pendapat bisa menjadi sengit. Untuk itu, mari bersikap bijak dalam menyikapi setiap perbedaan sehingga kita dapat mengambil keputusan dan terhindar dari konflik yang berkepanjangan.

 

 

1. Apa alasan Paulus menolak usulan Barnabas?
2. Bagaimana sikap Anda ketika menghadapi konflik dalam pelayanan?

 

 

Pokok Doa: Kebesaran hati untuk menyelesaikan konflik dengan baik.