TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
Atas permintaan Daniel,
raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada
Sadrakh, Mesakh dan Abednego ….
(Daniel 2:49)
“Di, aku nggak tahu apa kamu suka atau tidak, tapi aku membelikanmu komik, sebagai tanda terima kasihku,” kata Edo sambil menyerahkan sebuah bungkusan kepada Didi. “Wah, komik kesukaanku! Terima kasih ya, Do, kamu sungguh sahabat yang baik. Namun, aku membantumu bukan supaya mendapat hadiah darimu lho, tapi karena kamu adalah sahabatku,” jawab Didi kepada Edo.
Adik-adik, sikap Edo yang mengingat kebaikan sahabatnya sungguh sangat terpuji. Yuk kita membaca Daniel 2:47-49! Kisah Hananya, Misael, Azarya, dan sahabat mereka, Daniel, berawal dari pembuangan mereka sebagai tawanan ke tanah Babel. Daniel diberi Tuhan kemampuan menjelaskan mimpi Raja Nebukadnezar. Raja pun takjub akan kebesaran Allah-nya Daniel. Raja langsung mengangkat Daniel sebagai penguasa dan kepala atas semua orang bijaksana di Babel. Daniel tidak sombong dan mementingkan diri sendiri. Ia mengingat juga peran teman-temannya: Hananya, Misael, dan Azarya, yang bersama-sama berdoa dan berjuang.
Adik-adik, sahabat sejati tidak melupakan temannya.
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku menjadi sahabat yang rendah hati.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama