“… supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau,

ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau ….”

(Yohanes 17:21)

Didi dan Leo sedang ber­main catur bersama sepu­lang sekolah. Tiba-tiba, Banu datang mendekati Didi dan berbisik, “Di, kamu jangan main sama Leo. Leo itu sekolah minggunya beda sama kita.” Men­dengar perkataan itu, Didi segera meminta izin ke­pada Leo untuk berbicara dengan Banu. “Banu, me­mang Leo tidak Sekolah Minggu di tempat yang sama dengan kita. Meski­pun begitu, dia tetap te­man kita. Berbeda boleh, tetapi kita tidak boleh membeda-bedakan,” kata Didi menjelaskan.

Adik-adik, tepat sekali penjelasan Didi kepada Banu. Meskipun sekolah minggunya berbeda, kita tidak boleh membeda-bedakan, apalagi menjauhinya. Yuk kita baca Yohanes 17:20-23! Dalam doa-Nya sebelum Ia ditangkap, Tuhan Yesus berdoa bagi para murid-Nya. Tuhan Yesus berdoa agar semua murid-Nya menjadi satu.

Adik-adik, semua orang yang percaya kepada Tuhan disebut sebagai murid Tuhan. Murid Tuhan ini tersebar di berbagai gereja yang berbeda-beda. Meskipun berbeda, mari kita tetap menjaga kesatuan sebagai sesama murid Tuhan!

Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk memelihara kesatuan di antara murid-murid-Mu dan tidak membeda-bedakan orang. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.