“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

(Markus 10:45)

“Mbak Siti, ambilkan aku minum, dong. Haus, nih!” teriak Tito dari kamarnya. “Tito, kamu kan bisa ambil minum sendiri! Kalau kita masih bisa melakukannya, lakukanlah sendiri. Jangan minta dilayani terus!” tegur Kiki. “Aku malas jalan, Kak,” jawab Tito kepada Kiki.

Adik-adik, dilayani oleh orang lain memang sangat menyenangkan ya. Apa pun yang kita mau, kita tinggal memintanya. Tetapi, apakah sikap seperti itu sudah tepat? Yuk kita baca Markus 10:45! Tuhan Yesus menyatakan bahwa diri-Nya datang bukan untuk dilayani. Ia datang untuk melayani. Melayani artinya menolong melakukan sesuatu untuk orang lain.

Adik-adik, sebagai murid-Nya, kita juga diajak untuk melayani. Mari kita mengawalinya dengan mengurangi kebiasaan dilayani! Belajarlah untuk melakukan hal yang mudah tanpa dibantu orang lain. Seperti ketika kita haus, ambillah minum sendiri. Setelah kita dapat melakukannya, baru kita dapat belajar melayani orang lain.

Doa: Bapa di Surga, aku mau melayani orang lain sama seperti yang telah Engkau lakukan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.