Markus 6:30-34

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka ….

(Mrk. 6:34)

Tahun 2011, Cina digemparkan dengan berita terlindasnya seorang bocah berusia 2 tahun bernama Yue Yue. Kamera CCTV menangkap gambar Yue Yue yang tidak hanya tertabrak, tapi juga terlindas mobil sebanyak dua kali! Hal yang membuat ini makin mengenaskan adalah respons orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya. Mereka melihat Yue Yue, tetapi mereka memilih untuk diam dan tak melakukan apa-apa! Krisis kepedulian begitu menyeramkan!

Aktivitas “melihat” juga diperlihatkan di dalam teks Alkitab hari ini. Waktu itu, Tuhan Yesus dan para murid sedang dalam kondisi kelelahan karena pelayanan yang dilakukan-Nya. Dalam keadaan itu, Tuhan Yesus “melihat” orang banyak yang mengikuti-Nya. Alih-alih abai, seperti orang-orang di sekitar Yue Yue, Tuhan Yesus justru menunjukkan kepedulian-Nya. Dari mata turun ke hati, Ia pun tergerak oleh rasa belas kasihan. Bukan sekadar tak tega, ketika melihat orang banyak itu, hati-Nya bergetar. Yesus paham betul betapa hausnya mereka mendengar pengajaran-Nya. Di tengah kelelahan fisik, Ia kembali mengajar mereka. Belas kasih Yesus membuat-Nya tidak mengutamakan diri-Nya sendiri. Ia melihat orang banyak itu sebagai domba yang perlu dibimbing dan dituntun.

Youth, kepada kita diberikan sepasang mata jasmani. Melalui mata ini, kita melihat dunia sekitar kita. Setelah itu? Kita diajak untuk melihat dunia ini dengan belas kasih. Melihat dunia dengan belas kasih mengajak kita untuk bergerak bagi dan di dalam dunia ini. Mari bergerak dengan peduli pada sesama. Mari beri telinga kita ketika ada yang ingin curhat. Mari beri bahu kita bagi teman yang bersedih. Pada akhirnya, dunia akan melihat Kristus di dalam kita.

1. Mengapa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan ketika melihat orang banyak?
2. Apa yang menjadi penghalang bagi kita untuk melihat dengan belas kasih?

Pokok Doa: Kepekaan untuk melihat sesama dengan belas kasih.