Mikha 7:8-20

Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

(Mi. 7:19)

Tombol backspace dalam keyboard komputer tentunya sangat menolong setiap penggunanya. Kegunaannya adalah untuk menghapus kesalahan dalam pengetikan. Tombol itu tidak hanya menghapus kesalahan, tetapi juga membuat kita bisa memperbaiki, mengetik kalimat-kalimat baru menjadi sebuah narasi. Menghapus kemudian memperbaiki dan membuat cerita baru adalah proses yang penting dalam pertobatan manusia. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan dengan kekuatan kita sendiri. Tuhanlah yang memampukan dan memberikan anugerah pengampunan pada kita yang berdosa ini.

Permohonan untuk menghapuskan kesalahan juga dipanjatkan Nabi Mikha kepada Tuhan. Ia hidup pada zaman di mana bangsa Israel mengalami kemerosotan moral. Ketidakadilan terjadi di mana-mana. Orang kaya menindas orang miskin. Korupsi merajalela di seluruh pelosok negeri. Dalam situasi yang seperti itulah, Nabi Mikha memohon ampun kepada Tuhan. Ia memohon agar Allah menghapuskan pelanggaran-pelanggaran bangsa Israel. Ia meyakini bahwa Allah akan memberikan pengampunan. Kesediaan Allah untuk menghapus dosa-dosa umat-Nya tentu bukanlah karena persembahan yang diberikan, melainkan karena kasih setia Allah kepada umat-Nya.

Youth, Mikha bersedia mohon ampun untuk dosa yang tidak dilakukannya. Kita pun diajak untuk berani memohon ampun atas kesalahan yang sudah kita lakukan. Jangan tunda lagi. Mari datang kepada Tuhan yang penuh kasih. Mari akui kesalahan kita yang suka mementingkan diri atau kecerobohan kita dalam berelasi dengan pasangan dan teman. Akuilah dan jangan berbuat dosa lagi.

1. Mengapa Nabi Mikha memohon pengampunan dari Tuhan?
2. Apa yang Anda lakukan untuk menunjukkan komitmen pertobatan Anda?

Pokok Doa: Menghargai pengampunan dan kasih Allah dengan hidup benar.