SURGA
Markus 12:18-27
“Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!”
(Mrk. 12:27)
“Di surga nanti pakai baju putih, atas kepala mahkota emas. Haleluya puji Tuhan, kekal selamanya.” Demikian lirik sebuah lagu sekolah minggu yang sempat populer. Namun, benarkah lirik pada lagu tersebut? Siapa yang tahu bahwa di surga kita akan memakai baju putih? Siapa yang tahu bahwa kepala kita akan memakai mahkota emas ketika di surga nanti? Lagu tadi hendak menunjukkan upaya manusia untuk mendeskripsikan surga dan suasananya.
Orang Saduki tidak menerima konsep kebangkitan. Pertanyaan mereka kepada Tuhan Yesus dimaksudkan untuk menertawakan konsep kebangkitan. Itulah sebabnya, mereka membandingkan begitu saja undang-undang perkawinan dengan konsep kebangkitan. Mereka menganggap bahwa suasana di surga akan sama seperti di dunia ini. Di surga ada kawin-mawin. Itulah yang dikritik keras oleh Yesus. Dengan tegas, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Dengan kata lain, Tuhan Yesus hendak mengatakan bahwa sebelum bicara banyak tentang surga lebih baik bicara soal kehidupan sekarang. Tentang surga? Itu adalah hak mutlak (prerogatif) Allah.
Youth, jangan mendasarkan iman kita pada keberadaan surga dalam arti tempat tertentu. Allah kita terlalu besar untuk terkurung dalam ruang dan waktu. Alih-alih bicara soal surga, lebih baik kita bicara tentang hidup yang sekarang sedang dijalani. Hidup sekarang adalah hidup yang mempersaksikan tentang Allah yang hidup. Allah yang tetap hadir sekalipun ketidakadilan terjadi. Allah yang hadir di tengah-tengah ketidakberdayaan. Itulah surga di dunia ini; keadaan di mana Allah memerintah. Jadi, mari hadirkan surga di dalam hidup masa kini.
1. Bagaimanakah Yesus menjawab pertanyaan orang Saduki?
2. Jika surga tidak ada, apakah iman kita kepada Allah berkurang?
Pokok Doa: Upaya menghadirkan Kerajaan Allah di muka bumi ini.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama