Yohanes 5:1-18

“Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu ….”

(Yohanes 5:7)

Ada seorang yang sedang menderita sakit dan membutuhkan segelas air, tetapi ia tidak kuat untuk mengambil minuman sendiri. Lebih sedih lagi, tidak ada yang memperhatikan maupun memberikan bantuan. Bagaimana perasaannya ya, Teens?

Di Betesda, ada seorang yang sudah sakit selama 38 tahun. Ia sangat berharap ada orang yang bersedia menurunkan dia ke dalam kolam saat air berguncang, tetapi tidak ada orang yang memperhatikannya maupun memberikan bantuan. Orang-orang lalu-lalang, tetapi tidak memperhatikan dia. Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus mampir ke Betesda. Yesus melihat dia dan berkata, “Maukah engkau sembuh?” Selanjutnya Yesus berkata, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Namun, sebelum orang itu sempat bertanya siapa yang menyembuhkannya, Yesus telah menghilang di tengah orang banyak (ay. 13). Yesus melihat kebutuhan orang itu dan memberikan pertolongan tanpa memperkenalkan diri-Nya. Yesus tidak mencari kehormatan manusia. Yesus tidak hanya menyembuhkan penyakit orang itu, tetapi juga menyelamatkan dia dari penolakan kekal, yaitu terpisah dari Allah, sehingga Ia pun berkata, “Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk” (ay. 14). Yesus tidak hanya memperhatikan kebutuhan fisiknya, tetapi juga kebutuhan jiwanya, yaitu pengampunan dosa dan kebebasan dari dosa. Yesus ingin orang tersebut dibebaskan dari penolakan akibat dosa. Yesus memperhatikan orang yang sakit itu.

Teens, Yesus memperhatikan kebutuhan kamu. Yesus mengetahui gejolak hatimu. Mungkin kamu merasa tidak diperhatikan, atau mungkin kamu merasa dilupakan. Namun, sesungguhnya, Tuhan tidak melewatkan dirimu. Ia memperhatikan kamu karena Ia mengasihi dirimu.