Mazmur 94

Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya ….

(Mazmur 94:14)

Ketika dicuekin oleh teman-temanmu, kamu tentunya merasa sangat sedih. Merasa seolah-olah dirimu dibuang atau dicampakkan oleh teman-temanmu. Perasaan tidak dianggap memang menyakitkan. Diri kita bagaikan sampah yang dibuang. Apa yang kamu lakukan di kala merasa ditolak dan dibuang?

Saat mengalami penindasan, pemazmur berseru, “Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas” (Mzm. 94:5). Dengan kata lain, ketika mengalami penindasan, pemazmur datang kepada Tuhan dan berseru kepada-Nya. Pemazmur percaya bahwa Allah itu adil dan Ia akan membalas dan membinasakan mereka. Pemazmur menambahkan, “TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati” (ay. 14-15). Tuhan tidak akan membuang umat-Nya sebab Ia mengasihi mereka. Sebaliknya, Tuhan senantiasa menyertai, menghibur, dan menguatkan orang-orang yang mencari Dia. Pemazmur juga berkata, “Penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku” (ay. 19). Pemazmur menyadari bahwa di tengah penderitaan dan kesengsaraannya, penghiburan Tuhan menguatkan dan menyenangkan jiwanya.

Teens, ketika mengalami penindasan ingatlah bahwa Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Kiranya kita dikuatkan dan menerima penghiburan Tuhan yang menyenangkan jiwa kita. Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan membuang kita. Tuhan mengasihi kita dengan kasih setia-Nya. Tuhan tidak menganggap kita sebagai sampah, sebaliknya kita berharga bagi-Nya. Kita mungkin bersedih dan menangis, tetapi Tuhan menyimpan air mata kita dalam kirbat-Nya. Sungguh mengharukan, bukan?