“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan ….”

(Yer. 29:11)

“Percaya saja, percaya saja, percaya yang b’ri kita menang …,” Ibu Della mengulang-ulang lirik lagu tersebut dengan suara paraunya. Suaminya bergurau, “Kenapa lagunya tidak selesai-selesai ya? Kalimatnya itu-itu saja, seperti kaset rusak.” Alih-alih tersinggung, Ibu Della tertawa dan semakin semangat mengulang lirik lagu itu. Ibu Della tahu suaminya sangat paham makna lirik lagu itu baginya. Sejak lama, setiap kali ada kekhawatiran mengganggunya, ia akan menyanyikan lagu tersebut. Bagi Ibu Della, kalimat tersebut mengingatkannya untuk mengandalkan iman dan mengusir pikiran negatif yang mengakibatkan kekhawatiran.

Sahabat Lansia, bagaimana cara Anda menghadapi kekhawatiran? Meski telah berulang kali Tuhan menyatakan rancangan baiknya bagi kita, toh bisa saja rasa khawatir terbit kembali. Begitulah kedagingan kita sebagai manusia. Mudah terhanyut oleh pikiran yang melayang ke masa depan. Tapi, syukur kepada Allah, yang sudah berjanji tentang masa depan cerah bagi kita yang percaya. Tinggal sekarang, bagaimana kita terus mengingat dan yakin akan janji-Nya pada kita. Jika Ibu Della melakukannya dengan melantunkan lagu rohani, kita pun bisa mencobanya. Tak masalah suara parau, asal hati tak risau.

DOA:

Bapa, janji-Mu sungguh meneguhkan dan menguatkan kami memasuki hari demi hari. Bersama-Mu masa depan kami selalu baik dan akan lebih baik. Amin.