MENOLAK BERDOA
Yesaya 7:1-13
“Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?”
(Yesaya 7:13)
Berdoa berarti berelasi dengan Tuhan. Menolak berdoa berarti menolak berelasi dengan Tuhan. Apabila kita memercayai dan mencintai Tuhan, maka kita juga akan menikmati relasi kita dengan Dia di dalam doa. Menolak berdoa berarti menolak Tuhan bertakhta dalam hidup kita. Menolak berdoa berarti menolak Tuhan sebagai Kapten kehidupan kita.
Krisis melanda Yehuda! Pekah, raja Israel, dan Rezin, raja Aram, menyerang. Raja Ahas dan rakyatnya mengalami ketakutan. Firman Tuhan melalui Nabi Yesaya datang kepada Raja Ahas, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut” (ay. 4). Tuhan berjanji, “Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi” (ay. 7). Tuhan juga memberikan sebuah tawaran kepada Raja Ahas, “Mintalah sebuah pertanda dari TUHAN, Allahmu” (ay. 11). Namun, Ahas menjawab, “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN” (ay. 12). Ahas menggunakan alasan rohani untuk menutupi kekerasan hatinya. Ia menolak untuk berdoa! Ia memilih untuk bersandar pada raja Asyur untuk memberikan bantuan militer. Kerajaan Asyur pada saat itu termasuk kerajaan adidaya jika dibandingkan dengan Yehuda yang kecil. Raja Ahas berpikir bahwa yang dia butuhkan bukan pertolongan Tuhan, tetapi kekuatan militer Asyur. Nabi Yesaya berkata, “Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga?” (ay. 13). Pertanyaan Nabi Yesaya dengan kata lain, “Mengapa engkau sengaja membuat Tuhan marah? Mengapa engkau menguji kesabaran Tuhan?”
Teens, menolak berdoa sama dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Menolak berdoa bisa berarti menolak mengakui kekuasaan Tuhan dalam hidup kita. Semua orang percaya dalam Alkitab berdoa. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdoa atau tidak berelasi dengan Allah kita. Penerimaan Tuhan terhadap kita dapat kita rasakan melalui relasi kita dengan Dia dalam kehidupan doa kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama