MENEPATI PERKATAAN
“Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.”
(Matius 21:29)
“Adi mana, sih? Katanya mau ikut main bola, tapi kok belum datang juga. Dia tidak bisa menepati perkataannya sendiri,” kata Didi kepada Anto. “Iya, Di. Gara-gara dia, kita kekurangan pemain hari ini. Jika aku tahu dia tidak datang, pasti aku akan mengajak teman yang lain,” jawab Anto kepada Didi.
Adik-adik, pernahkah ada orang yang berjanji kepadamu tetapi tidak ditepati? Apa yang kamu rasakan? Apakah kamu merasa kesal, marah dan kecewa? Dalam Alkitab ada kisah tentang seorang bapa dan kedua anaknya. Yuk kita baca Matius 21:28-31! Bapa dalam cerita ini meminta anak sulungnya untuk bekerja di kebun anggur. Anak sulung itu mengatakan ya, tetapi tidak melakukannya. Lain halnya dengan si anak bungsu. Awalnya, dia menolak untuk melakukannya. Tapi, akhirnya ia melakukan perintah bapanya. Seandainya kita menjadi bapa, tentu kita akan kecewa dengan anak sulung itu.
Adik-adik, menunda apalagi tidak menepati janji pasti akan mengecewakan orang lain. Maka, berusahalah untuk melakukan semua yang kita katakan!
Doa: Bapa di Surga, mampukanlah aku untuk menepati janji yang kukatakan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama