BERANI BERKATA JUJUR
“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:
tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”
(Matius 5:37)
“Di, kamu lihat jam tangan Mama?” tanya Mama kepada Didi. “Tidak, Ma, aku tidak tahu,” jawab Didi kepada Mama. Tidak lama kemudian, “Ini dia jamnya. Kenapa ada di tempat sampah ya? Lho, kok kacanya pecah?” tanya Mama sambil berjalan ke kamar Didi. “Di, jam Mama sudah ketemu, tetapi kacanya pecah. Aneh sekali!” kata Mama kepada Didi. “Ma, Didi minta maaf ya. Didi tidak sengaja menjatuhkannya. Didi takut Mama marah sehingga Didi taruh di tempat sampah,” jawab Didi.
Adik-adik, rasa takut membuat Didi tidak berani berkata jujur kepada Mama. Ia takut jika Mama akan memarahinya. Yuk kita baca Matius 5:33-37! Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berkata jujur. Jika iya, katakan: iya. Begitu juga sebaliknya. Jika tidak, katakan: tidak. Meskipun kita takut dimarahi seperti Didi, tetaplah berkata jujur. Akibat yang harus kita terima karena kesalahan kita, dapat mengajar kita untuk tidak mengulanginya lagi.
Adik-adik, mari kita berusaha untuk selalu berkata jujur, meskipun kita takut terhadap akibatnya! Ingatlah bahwa berkata jujur selalu jauh lebih baik daripada berbohong.
Doa: Bapa di Surga, aku mau menjadi anak yang jujur. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama