Wahyu 7:13-17

“Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

(Why. 7:17)

Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sendi kehidupan manusia. Negara kecil sampai negara adidaya, semuanya lumpuh karena wabah ini. Banyak pabrik tak lagi beroperasi karena ketiadaan bahan produksi. Akibatnya, tidak sedikit karyawan pabrik dirumahkan. Para pekerja harian dan honorer terseok-seok dalam memenuhi kebutuhan. Asal bisa makan sehari sekali rasanya cukup. Belum lagi kesedihan karena tingginya angka korban yang meninggal. Covid-19 seolah membuat kehidupan berhenti berdetak. Lantas, di manakah Tuhan?

Apakah Tuhan tidak hadir dalam kegelisahan dan penderitaan manusia? Tentu saja, Tuhan tetap hadir! Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan bahwa tidak selamanya kesusahan dan penderitaan ada dalam kehidupan manusia. Semuanya akan berakhir sebab Anak Domba akan menggembalakan umat-Nya dan menuntun ke mata air kehidupan. Pesan ini tentunya menguatkan warga gereja yang berada dalam tekanan pada waktu itu. Berita ini membangun harapan mereka, bahwa di dalam Kristus, penderitaan dan kesusahan akan berakhir. Tanpa kehadiran Allah, mustahil para pengikut-Nya dapat berjalan terus melalui setiap penderitaan. Tanpa penyertaan-Nya kesedihan hidup menjadi tak tertahankan.

Youth, jangan pernah meragukan kehadiran Tuhan hanya karena kita mengalami masa-masa yang berat dalam kehidupan kita. Allah tak sedetik pun absen dalam hidup kita. Jika saat ini kita sedang berada di dalam pergumulan, yakin dan percayalah bahwa segala sesuatu pasti akan ada ujungnya; ada masa di mana segala sesuatunya akan berakhir. Oleh karena itu, tidak ada gunanya mengumpat dan mengeluh. Itu nggak membuat hidup jadi lebih mudah.

1. Bagaimana Anak Domba akan bertindak dalam kehidupan umat percaya?
2. Apa yang sebaiknya dilakukan saat pergumulan datang dalam hidup kita?

Pokok Doa: Bertekad untuk terus berjuang menghadapi gelombang kehidupan.