14
Apr

MERAYAKAN KEGAGALAN

Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?”

(Ayb. 2:10)

 

Merayakan kegagalan? Yang benar saja! Kok, kegagalan dirayakan? Keberhasilanlah yang patut kita rayakan. Kegagalan justru sebisa mungkin kita sembunyikan, begitu umumnya orang beranggapan. Tapi, tidak demikian pemahaman sepasang suami istri yang menjadi sesepuh keluarga besar kami. Mereka pernah mengundang kami untuk acara minum teh bersama. Sebuah acara keluarga untuk merayakan kegagalan. Di tengah suasana santai dan penuh kekeluargaan, Opa Hendrik, begitu kami memanggilnya, mulai berbagi pengalaman. Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa sesuatu yang baik telah terjadi dan akan terjadi. Ya, bagi Opa Hendrik, kegagalan itu sama bermanfaatnya dengan keberhasilan.

 

Sahabat Lansia, bagaimana sikap kita terhadap kegagalan? Ketika Yesus disalib, mereka yang tidak memahami, memandangnya sebagai kegagalan. Para murid kembali dikuasai perasaan takut dan tidak percaya diri. Sampai tiba waktunya, mereka menyadari peristiwa salib adalah bagian dari karya kasih Allah yang menyelamatkan. Ya, kadang kita membutuhkan waktu memahami dan menerima kegagalan, bukan? Tetapi, kita bisa memelihara iman bahwa kegagalan dan kesuksesan sama baiknya jika kita berjalan di dalam dan bersama Tuhan.

 

DOA:

Bapa, jamahlah mata hati dan pikiran kami agar kami dapat melihat kebaikan Tuhan dalam kegagalan kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

April 2021
S M T W T F S
« Mar   May »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama